Memang Indah
Mungkin Terlalu Naif Ku Ungkapkan Sebuah Kata
Atau Terlalu Umum Menyadur Berbagai Kiasan
Tapi Apa Mau Dikata Tak Bisa Sembunyikan Fakta
Dirimu Menarik dan Memang Indah Adanya
Barangkali itu Membuatmu Serasa Mengawan
Karena Seseorang Bisa Berubah Dibelai Sanjungan
Aku Harap Parasmu Tidak Melupakan Hati
Sebab Kecantikan Hati Itulah yang Paling Hakiki
Jagalah Keindahan Nurani
Pelihara Keanggunan Jiwa
Siapapun yang Hidup Berdampingan denganmu
Sungguh Dirinya Amat Beruntung
Percintaan Adakalanya Putus di Tengah Jalan
Tapi Persahabatan Akan Abadi Selamanya
Semoga Dirimu selalu Berkawan Kebahagiaan
Itulah Cinta Sahabat dalam Sekelumit Do'a
Tangerang, 10 Oktober 2007
(Carpicornus Boy)
Mungkin Terlalu Naif Ku Ungkapkan Sebuah Kata
Atau Terlalu Umum Menyadur Berbagai Kiasan
Tapi Apa Mau Dikata Tak Bisa Sembunyikan Fakta
Dirimu Menarik dan Memang Indah Adanya
Barangkali itu Membuatmu Serasa Mengawan
Karena Seseorang Bisa Berubah Dibelai Sanjungan
Aku Harap Parasmu Tidak Melupakan Hati
Sebab Kecantikan Hati Itulah yang Paling Hakiki
Jagalah Keindahan Nurani
Pelihara Keanggunan Jiwa
Siapapun yang Hidup Berdampingan denganmu
Sungguh Dirinya Amat Beruntung
Percintaan Adakalanya Putus di Tengah Jalan
Tapi Persahabatan Akan Abadi Selamanya
Semoga Dirimu selalu Berkawan Kebahagiaan
Itulah Cinta Sahabat dalam Sekelumit Do'a
Tangerang, 10 Oktober 2007
(Carpicornus Boy)
Mahligai Impian
Maksud Hati Ku Tawarkan Sebuah Rasa yang Tulus
Lama Terpendam dan Terkurung di dalam Kalbu
Aku Tak Kuasa lagi Menyibakkan Tabir Rahasia Hatimu
Kusadari Dirimu Memang Terlalu Indah Untukku.
Aku Tak Mampu Menjanjikan Mahligai Impian
Tak Bisa Berikan Indahnya Kilauan Intan
Mungkin Hanya Punya Sebening Cinta Sejati
Selalu Kujaga agar Terhindar dari Ingkarnya Janji.
Adapun untuk Dirimu yang Ku Hormati
Tetaplah Jadi Wanita Selayaknya Wanita
Untuk Cintamu yang Mungkin Tak Bisa Kuraih
Biarlah Ku Abadikan Sebagai Kenangan.
Kuhanya Titipkan Serangkaian Doa
Dirimu Selalu Disirami Lautan Kasih Sayang
Rawatlah Hati dengan Aroma Keindahan
Cukuplah Bagiku Hanya Sekulum Senyuman
Tangerang, 22 Oktober 2007
(Carpicornus Boy)
Puteri
Didalam Kesunyian Kurindukan Dirimu
Rasa Cintaku yang Kian Membara
Namun Tak Kuasa Tuk Menyatakannya
Kala Fajar Menjelang dan Akupun Terjaga
Namun Bayangmu Terus Mengikuti
Mungkinkah Mimpiku Kan Menjadi Nyata
Bersamamu Kita Menjalin Asmara
Kesunyian ini Terlalu Indah Tanpa Dirimu ada Disini
Andai Kau Tahu dalam Cintaku Kepada Dirimu
Puteri Kaulah Impianku
Kulihat Cinta Di Matamu
Walau Kau Tak Menyatakannya
Jiwaku Menyentuh Jiwamu
Puteri Kaulah Pujaanku
Nyatakan Segala Impian
Sambutlah Tangan Sambutlah
Kita Kan Bersama Arungi Bahtera
Dengan Sayap Khayalan Ingin Terbang Kesana
Membwa Cinta Sebesar Dunia
Bukti Cintaku Hanya Untuk Dirimu
Tuk Selamanya.
(Obing Tea)
Air dengan Salju
Lama Ku Menanti Kekasih Di Ujung Hari
Puas Ku Menunggu Sesuatu yang Kekal Ini
Keindahan
Tanpa Kelemahan
Keindahan Itu Penzahiran Rasa Cinta
Kelemahan Itu Hilang Penghayatan Jiwa
Jadikan Aku Perindu yang Menagih Cintamu
Yang Mengharapkan Belaian Kasih Disepanjang Waktu
Dalam Pelukan Sinarmu Selalu
Ibarat Air dengan Salju
Beda pada Nama Kenyataanya Satu
Andainya Aku Diterima Kan Ku Serahkan Jiwaku
Kan Ku Korbankan Apa Saja
Demi Cintaku Demi Kasihmu
Akan Ku Tunggu Sepanjang Waktu
Walau Seribu Tahun Lamanya Dugaan Ini Mencekam Jiwa
Tangerang, 23 Oktober 2007
(Obing Tea)
Rencana Indah
Ketika Kau Beri Alasan Tak Kuasa lagi Menunggu
Aku Hanya Terdiam dan Tak Mampu lagi Bertanya
Dan Ketika Kau Pamit dari Kehidupan Diriku
Aku Persilahkan dan Tak Bisa Memaksa
Padahal Kita Punya Rencana yang Indah
Untuk Mengarungi Samudera Hidup Bersama
Merajut Harapan dan Mengayuh Bahtera
Melewati Segala Rintangan dalam Suka Duka
Rencana Hanya Sebatas Rencana
Kita Terpisahkan oleh Indahnya Takdir
Ternyata Tuhan Jualah Punya Keputusan
Kau Menjauh dan Bahagia Bersama yang Lain
Ku Sematkan Kata Tulus Ucapan Selamat
Karena Kau Mendapatkan Seorang Pengganti
Mungkin Melebihiku dalam Segala Hal
Aku Rela Barangkali Itu Jalan yang Terbaik
Ini Hanya Sebagian Memory Kecil
Ketika Seorang Kekasih Hati Tak Sanggup
Lagi Menanti Jalinan Cinta yang Lama Terbina
(Dari Desember 2003 s/d Desember 2006)
EVA JUWITA MARTINA
Elok Parasmu Tak Terlukiskan oleh Untaian Kata
Visi Hidupmu Ku Harapkan Terarah dan Tertata
Agar Bahagia Selalu Ada dan Datang Menyapa
Jujur Kuakui Dirimu Memang Indah Menawan
Umpama Kiasan Tak Ada yang Mampu Dibandingkan
Walau Seribu Bintang Menghadap Datang Melawan
Ibarat Matahari Pagi yang Menyejukkan Hati
Tak Pernah Ingkar Karena Selalu Penuhi Janji
Alangkah Indahnya Jika Itu Jadi Milikmu Sejati
Mungkin Terasa Berat untuk Kau Sandang Segala Pujian
Apabila Kau Renungi Memang Itu Anugrah Alam
Resapi dan Syukuri Karena Tuhan Punya Tujuan
Tetaplah Berpijak Di Bumi Karena Disana Kau Terlahir
Itupun Kalau Sadari Di Atas Langit Masih Ada Langit
Namamu Terpatri dalam Dada Setiap Pemuja Wanita
Aku Hanya Bagian Kecil Pengagum yang Rentan dan Hina
Pengagum Kecilmu
(Carpicornus Tea)
Cinta tak Kenal Kasta
Cinta Bak Cinta Permata
Takkan Mudah Ditelan Masa
Hadir dari Pancaran Mata
Dan Melekat Di Lubuk Jiwa
Walau Dijalan Berbeda
Bersatu dalam Asa
Hitam Pekat Berlumur Dosa
Dalam Dunia Bergelimang Dosa
Walau Kau Terhina Dimata Mereka
Namum takkan Sirna Tak Tergoyah
Karena Cinta tak Kenal Kasta
Dimataku Kau Paling Berharga
Suci dan Hina Bagiku Sama
Karena Cinta Milik Sesama
Kaya dan Miskn Tiada Berbeda
Istana Cinta Menanti Kita
Carpicornus Boy
Maksud Hati Ku Tawarkan Sebuah Rasa yang Tulus
Lama Terpendam dan Terkurung di dalam Kalbu
Aku Tak Kuasa lagi Menyibakkan Tabir Rahasia Hatimu
Kusadari Dirimu Memang Terlalu Indah Untukku.
Aku Tak Mampu Menjanjikan Mahligai Impian
Tak Bisa Berikan Indahnya Kilauan Intan
Mungkin Hanya Punya Sebening Cinta Sejati
Selalu Kujaga agar Terhindar dari Ingkarnya Janji.
Adapun untuk Dirimu yang Ku Hormati
Tetaplah Jadi Wanita Selayaknya Wanita
Untuk Cintamu yang Mungkin Tak Bisa Kuraih
Biarlah Ku Abadikan Sebagai Kenangan.
Kuhanya Titipkan Serangkaian Doa
Dirimu Selalu Disirami Lautan Kasih Sayang
Rawatlah Hati dengan Aroma Keindahan
Cukuplah Bagiku Hanya Sekulum Senyuman
Tangerang, 22 Oktober 2007
(Carpicornus Boy)
Puteri
Didalam Kesunyian Kurindukan Dirimu
Rasa Cintaku yang Kian Membara
Namun Tak Kuasa Tuk Menyatakannya
Kala Fajar Menjelang dan Akupun Terjaga
Namun Bayangmu Terus Mengikuti
Mungkinkah Mimpiku Kan Menjadi Nyata
Bersamamu Kita Menjalin Asmara
Kesunyian ini Terlalu Indah Tanpa Dirimu ada Disini
Andai Kau Tahu dalam Cintaku Kepada Dirimu
Puteri Kaulah Impianku
Kulihat Cinta Di Matamu
Walau Kau Tak Menyatakannya
Jiwaku Menyentuh Jiwamu
Puteri Kaulah Pujaanku
Nyatakan Segala Impian
Sambutlah Tangan Sambutlah
Kita Kan Bersama Arungi Bahtera
Dengan Sayap Khayalan Ingin Terbang Kesana
Membwa Cinta Sebesar Dunia
Bukti Cintaku Hanya Untuk Dirimu
Tuk Selamanya.
(Obing Tea)
Air dengan Salju
Lama Ku Menanti Kekasih Di Ujung Hari
Puas Ku Menunggu Sesuatu yang Kekal Ini
Keindahan
Tanpa Kelemahan
Keindahan Itu Penzahiran Rasa Cinta
Kelemahan Itu Hilang Penghayatan Jiwa
Jadikan Aku Perindu yang Menagih Cintamu
Yang Mengharapkan Belaian Kasih Disepanjang Waktu
Dalam Pelukan Sinarmu Selalu
Ibarat Air dengan Salju
Beda pada Nama Kenyataanya Satu
Andainya Aku Diterima Kan Ku Serahkan Jiwaku
Kan Ku Korbankan Apa Saja
Demi Cintaku Demi Kasihmu
Akan Ku Tunggu Sepanjang Waktu
Walau Seribu Tahun Lamanya Dugaan Ini Mencekam Jiwa
Tangerang, 23 Oktober 2007
(Obing Tea)
Rencana Indah
Ketika Kau Beri Alasan Tak Kuasa lagi Menunggu
Aku Hanya Terdiam dan Tak Mampu lagi Bertanya
Dan Ketika Kau Pamit dari Kehidupan Diriku
Aku Persilahkan dan Tak Bisa Memaksa
Padahal Kita Punya Rencana yang Indah
Untuk Mengarungi Samudera Hidup Bersama
Merajut Harapan dan Mengayuh Bahtera
Melewati Segala Rintangan dalam Suka Duka
Rencana Hanya Sebatas Rencana
Kita Terpisahkan oleh Indahnya Takdir
Ternyata Tuhan Jualah Punya Keputusan
Kau Menjauh dan Bahagia Bersama yang Lain
Ku Sematkan Kata Tulus Ucapan Selamat
Karena Kau Mendapatkan Seorang Pengganti
Mungkin Melebihiku dalam Segala Hal
Aku Rela Barangkali Itu Jalan yang Terbaik
Ini Hanya Sebagian Memory Kecil
Ketika Seorang Kekasih Hati Tak Sanggup
Lagi Menanti Jalinan Cinta yang Lama Terbina
(Dari Desember 2003 s/d Desember 2006)
EVA JUWITA MARTINA
Elok Parasmu Tak Terlukiskan oleh Untaian Kata
Visi Hidupmu Ku Harapkan Terarah dan Tertata
Agar Bahagia Selalu Ada dan Datang Menyapa
Jujur Kuakui Dirimu Memang Indah Menawan
Umpama Kiasan Tak Ada yang Mampu Dibandingkan
Walau Seribu Bintang Menghadap Datang Melawan
Ibarat Matahari Pagi yang Menyejukkan Hati
Tak Pernah Ingkar Karena Selalu Penuhi Janji
Alangkah Indahnya Jika Itu Jadi Milikmu Sejati
Mungkin Terasa Berat untuk Kau Sandang Segala Pujian
Apabila Kau Renungi Memang Itu Anugrah Alam
Resapi dan Syukuri Karena Tuhan Punya Tujuan
Tetaplah Berpijak Di Bumi Karena Disana Kau Terlahir
Itupun Kalau Sadari Di Atas Langit Masih Ada Langit
Namamu Terpatri dalam Dada Setiap Pemuja Wanita
Aku Hanya Bagian Kecil Pengagum yang Rentan dan Hina
Pengagum Kecilmu
(Carpicornus Tea)
Cinta tak Kenal Kasta
Cinta Bak Cinta Permata
Takkan Mudah Ditelan Masa
Hadir dari Pancaran Mata
Dan Melekat Di Lubuk Jiwa
Walau Dijalan Berbeda
Bersatu dalam Asa
Hitam Pekat Berlumur Dosa
Dalam Dunia Bergelimang Dosa
Walau Kau Terhina Dimata Mereka
Namum takkan Sirna Tak Tergoyah
Karena Cinta tak Kenal Kasta
Dimataku Kau Paling Berharga
Suci dan Hina Bagiku Sama
Karena Cinta Milik Sesama
Kaya dan Miskn Tiada Berbeda
Istana Cinta Menanti Kita
Carpicornus Boy
Hari Kemenangan
Ruang Hati yang Pengap Penuh Iri Dengki
Relung Jiwa yang Penat Disesaki Berbagai Prasangka
Nurani yang Sombong Terbakar Bara Api Anarki
Hari ini Kawan, Hapuskan Segala Bentuk Dendam
Mari Sucikan Hati dari Rasa Angkuh dan Arogan
Bersihkan Noda Jiwa yang Telah Lama Berkarat
Sejukkan Persahabatan Kita dengan Sebentuk Cinta
Sekian Lama Terjalin dan Terlalu Indah untuk Dilupakan
Selama Sebulan Penuh Ditempa oleh Berbagai Rintangan
Mari Kita Sambut dan Raih Hari Kemenangan
Buah Perjuangan dari Perang Melawan Nafsu Angkara
Akhirnya Kita sampai pada Tujuan yang Sesungguhnya
Malam Tiada Rupawan Tanpa Kilauan Hamparan Bintang
Siang Tiada Terang Tanpa Cahaya Sang Surya
Lebaran Tiada Indah Tanpa Saling Memaafkan
Putihkan Hati Bersihkan Jiwa Semoga Kembali Fitrah
Tangerang, 09 Oktober 2007
(Obing Tea)
Ruang Hati yang Pengap Penuh Iri Dengki
Relung Jiwa yang Penat Disesaki Berbagai Prasangka
Nurani yang Sombong Terbakar Bara Api Anarki
Hari ini Kawan, Hapuskan Segala Bentuk Dendam
Mari Sucikan Hati dari Rasa Angkuh dan Arogan
Bersihkan Noda Jiwa yang Telah Lama Berkarat
Sejukkan Persahabatan Kita dengan Sebentuk Cinta
Sekian Lama Terjalin dan Terlalu Indah untuk Dilupakan
Selama Sebulan Penuh Ditempa oleh Berbagai Rintangan
Mari Kita Sambut dan Raih Hari Kemenangan
Buah Perjuangan dari Perang Melawan Nafsu Angkara
Akhirnya Kita sampai pada Tujuan yang Sesungguhnya
Malam Tiada Rupawan Tanpa Kilauan Hamparan Bintang
Siang Tiada Terang Tanpa Cahaya Sang Surya
Lebaran Tiada Indah Tanpa Saling Memaafkan
Putihkan Hati Bersihkan Jiwa Semoga Kembali Fitrah
Tangerang, 09 Oktober 2007
(Obing Tea)
2 komentar:
Luc, sebenarnya itu kenangan dulu sama seorang yg berarti, cuma dia2 begitu aja meninggalkan daku, tapi buatku ga pa2 coz udah biasa, biarlah dia2 pada bahagia dg yg dicintainya..hik..hik..Lho kok..!! Ada nama cewek kan judul puisinya..?? Ya itulah..!!
iya ada namanya EVA JUWITA MARTINA :x
Post a Comment