Saturday, March 14, 2009

Bapak Penjual 'Gandos'

Pagi itu ada 2 orang laki laki berumur..skitar 45 tahun lebih mungkin hampir 50..berjalan gontai melintasi jalanan trotoar sambil membawa pikulan gandos---> makanan terbuat dari tepung beras dan kelapa yang di panggang (pokoke uenak deeh). Kalo diliat kasian banget, sayang aku gak begitu laper, kalo laper mungkin kubeli..tapi sayangnya aku bukan tipe orang yang suka jajan sembarangan..

Aku mau menghubungkan 'Penjual Gandos Yang Malang' ini pada kondisi Indonesia, terutama para pemimpinnya. Yang sebentar lagi akan berlangsung pesta demokrasi tanggal 9 April 2009 (PEMILU). Aku sampai sekarang masih bingung tuh mau pilih ato contreng-->(seperti yang disosialisasikan di TV²) yang mana??Hampir 90 % Calon Legislatif aku gak kenal..maksudku kurang familiar di telingaku. Walaupun sekarang banyak bendera partai dan perang wajah di sembarang tempat, pasang ini pasang itu, membuat lingkungan kurang enak dipandang..semakin besar uang yang disetorkan semakin besar dan banyak wajah caleg tersebut terpampang di jalan..

Semakin mereka mengumbar janji semakin tidak dapat dipercaya..PEnjual 'Gandos' adalah salah satu sekian banyak dari rakyat miskin. Contoh kecilnya di jalanan, masih banyak tuh anak anak yang gak sekolah, mengemis, mengamen, ibu ibu yang menggendong anaknya, masih bayi di bawa ke sana ke sini, trus orang tua renta yang bagai hidup di negara asing..terlantar!!tiap pagi duduk di pinggir jalan mengharap belas kasihan dari orang orang yang mau berangkat kerja..Pokoknya banyak banget pemandangan² yang mengenaskan ini..angka kemiskinan makin meningkat saja!!

Mungkin sebaiknya para pejabat, calon pejabat, calon legislatif, 'mbok ya o' (sebaiknya) daripada berlomba lomba menempel wajah dan lambang partai di pinggir jalan, mending berlomba lomba membantu rakyat miskin, mengangkat derajat mereka toh dengan itu malah membuat rakyat bersimpati dan tau tindakan nyata dari para Caleg. Selama ini dalam benak kami sudah tersurat dan tersirat bahwa para calon pejabat itu hanya mengumbar janji, setelah itu 'no action'.

Dengan tindakan nyata itu pula kan rakyat pada saat Pemilu akan yakin dengan seyakin yakinnya akan memilih siapa, karena mereka memilih adalah tak lain untuk masa depan mereka dan untuk kehidupan bangsa yang lebih baik..Ini pula akan memperkecil jumlah pemilih yang 'Gol Put'.

0 komentar:

Post a Comment